Thursday, January 14, 2016

Anak Anda Gemuk Belum Tentu Sehat


ANAK balita Anda montok? Hmm..., tentu menggemaskan. Anak bertubuh montok bisa jadi pertanda sehat. Namun, kelewat montok juga bisa mengundang masalah kesehatan.

Anak berbadan gemuk belum tentu fisiknya sehat. Bobot yang berlebihan justru bisa mengundang penyakit. Jadi, Anda juga pantas curiga jika anak Anda kelebihan montoknya.

Menurut dr Ganesja M Harimurti dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), kegemukan merupakan keadaan tubuh seorang anak yang menimbun lemak berlebihan dibanding kebutuhan, sebagai akibat adanya ketidakseimbangan antara pemasukan energi dan pengeluaran energi.

Baca juga: Pikirkan Dua Hal Ini Sebelum Memutuskan Memiliki Anak

Capai Bobot Ideal
Hanya saja memang, tidak semua anak yang mempunyai berat badan berlebih dikategorikan sebagai kegemukan, bahkan anak tidak sehat. Pemeriksaan antripometri (fisik), antara lain pengukuran berat badan, tinggi badan, usia, dan tebalnya lipatan kulit bisa dijadikan ukuran penentu apakah sesorang anak obesitas atau tidak.

Untuk diagnosis awal, Anda bisa mengecek apakah berat tubuh anak Anda sudah sesuai dengan pertumbuhan tinggi badannya, silakan manfaatkan kalkulator Body Mass Index (BMI), yang kini bisa diundah di website. Kalkulasi indeks itu dilakukan dengan mengalikan antara berat badan dengan tinggi badan anak. Indeks BMI itu akan memberikan petunjuk apakah anak Anda termasuk kategori: di bawah berat badan ideal anak, kelebihan berat badan, berisiko kelebihan berat badan, atau berat badan ideal.

Berat badan anak ini bisa dihubungkan dengan tingginya risiko penyakit jantung, diabetes, beberapa penyakit kanker, dan masalah psikologis yang mungkin muncul.

Bukan Faktor Keturunan Semata
Beberapa literatur kedokteran ilmiah mengungkapkan bahwa kegemukan bukan disebabkan faktor keturunan dari orangtuanya semata. Misalnya, Anda berperawakan gemuk akan melahirkan anak gemuk pula. Persepsi demikian, yang sudah demikian melekat di tengah masyarakat, tak sepenuhnya benar.

Sebenarnya, banyak faktor yang membuat anak menjadi gemuk. Menurut dr Ganesja M Harimurti dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), menunjuk empat biang kerok kegemukan, yaitu faktor keturunan, pola makan, gaya hidup, dan penyakit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi kegemukan berhubungan dengan faktor keturunan (kondisi orangtuanya). Jika salah satu atau kedua orangtuanya gemuk, tiga-perempat dari anak-anaknya berpotensi kegemukan.

Akan tetapi, bukan berarti faktor keturunan itu mutlak terjadi, apalagi kalau Anda menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat pada anak Anda.

Penerapan pola makan dan gaya hidup sehat menjadi strategi yang lebih mudah, murah, dan efektif dibanding mengatasi kegemukan dengan segala permasalahan. Berikut kiat mencegah kegemukan pada anak:


  1. Biasakan anak olahraga secara teratur.
  2. Jangan biasakan anak mengonsumsi permen/coklat/ snack dengan kandungan garam berlebih.
  3. Beri makanan bergizi seimbang
  4. Hindari makanan cepat saji (fastfood) dengan kandungan karbohidrat dan lemak tinggi.
  5. Biasakan anak mengonsumsi sayuran dan buah.

Silakan menerapkan.

Sumber: BeritaSatu

No comments:

Post a Comment